Pages - Menu

Monday 10 August 2015

Dieng Cinema, Jejak Bioskop Lawas di Wonosobo


Waktu menunjukan pukul setengah tiga sore, saat saya memarkirkan motor saya di sebuah gedung yang nampaknya terawat dengan baik. Gedung itu merupakan sebuah gedung bioskop. Saya memang telah mendengar bahwa ada gedung bioskop di Wonosobo. Ntah kenapa, hari itu, secara random banget, saya tiba-tiba ingin menonton film dan bioskop inilah yang terlintas dalam pikiran saya. Akhirnya setelah pekerjaan hari itu selesai, saya memutuskan untuk mencari tahu dimana bioskop itu berada.

Dieng Cinema merupakan satu-satunya gedung bioskop yang ada di Wonosobo. Bioskop ini terletak di Jl. Sruni, Karangkajen, Wonosobo. Bioskop ini cukup mudah ditemukan, walaupun letaknya tidak berada di pinggir jalan besar. Saat saya tiba di sana, tampak sebuah gedung yang terlihat baru dengan parkiran yang cukup ramai. Terdapat sebuah poster film berukuran besar terpampang pada salah satu dindingnya.


Gedung bioskop tampak depan
Bioskop berada satu tempat dengan arena futsal
Ternyata, yang membuat parkiran ramai karena bioskop ini berada satu kompleks dengan arena futsal. Saya mencoba melihat sekeliling, mencari letak teater bioskop berada. Sempat terpikirkan kalau saya salah tempat, atau mungkin bioskopnya memang sudah tutup karena memang tidak ada petunjuk yang cukup membantu. 

Tiba-tiba, seorang wanita berkerudung putih menanyakan, "Mau nonton, mas?"
"Oooo... iya mba, di sini ada bioskop ya mbak? Masi buka kah?" tanyaku.
"Oh masi mas, tapi filmnya udah mulai dari jam setengah dua tadi mas. Kalo mas-nya mau nonton, masi ada sejam-an lagi mas filmnya." jelasnya.
"Memangnya lagi muter film apa ya mba?" tanyaku lagi.
"Jurassic World, mas." jawab wanita berkerudung putih itu.

Salah satu pojok bioskop dengan jadwal film yang sedang tayang
Dieng Cinema hanya memiliki satu buah teater. Bioskop ini hanya memainkan satu film yang sama setiap minggunya. Untuk minggu itu, film yang sedang diputar adalah Jurassic World. Film ini sebenarnya sudah tayang di bioskop besar sekitar 2 bulan lalu. Film yang tayang di sini memang tidak update. Bioskop ini biasanya memutar film sudah lama tayang di bioskop besar, dan umumnya sudah turun layar atau pun sudah ada rip-anya di ganool. Hehehe. Jadi, jangan berharap bisa menonton Ant-man, Mission Impossible atau film lainnya yang sedang now showing di bioskop besar lainnya. Lama tayangnya pun tidak tentu, tergantung banyaknya penonton tiap harinya. Kalau memang banyak yang nonton, ya film itu akan tayang lebih lama.

Mbak Ayu, nama wanita berkerudung putih yang sudah bekerja sekitar 6 bulan di bioskop ini menjelaskan bahwa bioskop ini sudah ada sejak lama. Usut punya usut, konon bioskop ini sudah ada sejak 1988. Bioskop ini termasuk salah satu bioskop lama non-21 yang ada di Jawa Tengah. Bioskop lainnya tersebar di Purwokerto, Semarang, Brebes, Tegal hingga Magelang. Beruntung, bioskop ini merupakan salah satu yang masih dipertahankan. Banyak bioskop lainnya yang sudah ditutup, bahkan gedungnya sudah dialihfungsikan.

Bioskop di Wonosobo ini masuk masa jayanya pada sekitar tahun 1990-an. Sekitar awal 2000-an, bioskop ini hampir benar-benar bangkrut. Perkembangan film indonesia, yang dipelopori film Ada Apa dengan Cinta? membuat bioskop ini mampu bertahan hingga kini. Penonton mulai berbondong-bondong kembali mendatangi bioskop. Bioskop pun mulai mendapat untung dari penjualan tiket.

Pihak bioskop harus pintar memilih film apa yang akan diputar, mengingat tidak setiap film yang diputar akan ramai dibanjiri penonton. Oleh sebab itu, umumnya mereka memilih untuk memutar film-film box office. Selain karena master film lebih mudah didapat, juga karena film tersebut diharapkan mampu mendatangkan penonton yang banyak, sehingga biaya operasional bioskop dapat ditutupi. Rata-rata film yang diputar di sini adalah film Hollywood. Apabila yang diputar film barat, penonton biasanya lebih ramai dibanding dengan film Indonesia. Seingat Mba Ayu, film Indonesia terakhir banyak ditonton adalah Laskar Pelangi dan Habibie Ainun.
Tempat penjualan loket ( 2012). Foto: Hamid Anwar.
Sumber





Bioskop tampak depan (Oktober 2010). Foto: Bayu Leksono/ FI. Sumber
Bioskop tampak dalam (2012). Foto: Hamid Anwar. Sumber

Usai memberondong dengan Mba Ayu dengan banyak pertanyaaan, saya pun membeli tiket masuk. Harga tiket masuk bioskop sebesar Rp. 20.000,00. Harganya lebih murah dibanding harga tiket di bioskop besar. Harga tiket ini berlaku setiap hari, weekend pun harganya sama. Tiketnya hanya berbentuk sobekan kertas dan tidak ada monitor di tempat penjualan tiket selayaknya bioskop kekinian. Setelah membeli tiket, Mba Ayu membuka pintu dan mempersilahkan masuk, "Silahkan, mas. Lewat sini saja. Boleh duduk di mana saja mas."

Penampakan loket penjualan tiket
Bagian dalam bioskop Dieng 3D Cinema
Penampakan kursi bioskop. 11-12 dengan Blitzmegaplex lah :))
Saya pun masuk ke dalam teater dan mulai mengamati keadaan sekeliling. Keadaan dalam bioskop memang tidak berbeda jauh dengan bioskop pada umumnya. Kursi penonton di dalam teater tersusun bertingkat dan sebuah pintu masuk utama dengan pintu keluar yang berada pada sebelah kanan dan kiri studio. Hanya saja, layar di sini tampak lebih gelap, kursi penonton yang dari kayu dengan busa yang tidak se-empuk bioskop kebanyakan, pintu keluar yang hanya ditutupi kain hitam, sehingga cahaya sesekali masuk ke dalam bioskop. Pencahayaan dan sound system di sini pun sangat sederhana.

Penonton di dalam studio sangat sedikit. Kurang lebih ada 11 orang yang menonton film saat itu, ada 5 pasang muda-mudi yang sedang asik pacaran dan saya yang masih single *peluk tas*. Kapasitas bioskop kurang lebih sekitar 200 penonton. Saya mencoba berpikir positif, mungkin karena waktu itu merupakan hari kerja, jadi yang menonton tidak banyak. Ada bagian kosong dibagian atas studio, sepertinya bekas kursi penonton juga. Mungkin kapasitas tampung bioskop ini dulu bisa lebih banyak dari sekarang.

Petunjuk pintu keluar layaknya bioskop
Scene Jurassic World. Bang Owen yang pastinya ganteng
Mba Claire tetap cantik kok dan masih pakai sepatu hak tinggi juga. Hahahah
Setelah film selesai, ternyata lampu tidak segera menyala dan tidak ada yang menyambut kita di pintu keluar selayaknya bioskop biasa. Hahahaha. Saya pun segera meninggalkan teater melalui pintu masuk utama.
"Sudah mas nontonnya?", tanya Mbak Ayu.
"Oh sudah Mbak. Heheheh.", jawabku.
"Masuk aja lagi mas, kalo mau nonton. Tadi kan sempat ketinggalan, bentar lagi mau main lagi filmnya. Buat mas, gratis." lanjut Mba Ayu.
"Makasi mbak, kapan-kapan lagi deh mbak." jawabku

Saya pun melanjutkan obrolan dengan Mbak Ayu, sambil sesekali beberapa pasangan muda mudi terlihat membeli tiket untuk penayangan berikutnya. Menurut informasi dari Mbak Ayu, bioskop ini telah sering mengalami renovasi. Sekitar 6 bulan lalu, bioskop ini kembali mengalami renovasi. Bioskop jadi terlihat lebih bersih dan rapih. Eksterior dan interior bioskop pun diperbaiki. Renovasi dilakukan dengan tetap mempertahankan gedung bioskop dengan menambahkan cafe dan arena fustal. Hal ini membuat kompleks bioskop ini terlihat lebih ramai dibanding sebelumnya.

Bioskop ini menayangkan film setiap pukul 11.00, 14.00 dan 16.00 setiap harinya. Terkadang film diputar lebih cepat sebelum jam tayang yang seharusnya. Supaya penonton bertambah ramai, bioskop ini juga melakukan inovasi dengan menayangkan film-film 3D. Bedanya, jika ingin menonton film 3D, kita harus membayar Rp 15.000,00/orang, dengan minimal 4 orang yang menonton. Kita dapat memilih tiga film 3D yang akan ditonton, dengan durasi masing-masing 10 menit. Kebanyakan film 3D yang disediakan pihak bioskop adalah film kartun. Tidak heran kalau banyak anak PAUD, TK dan SD yang "piknik" ke bioskop ini. Jika ingin menonton film 3D, kita harus datang sebelum jam tayang film reguler.

Sayangnya, bioskop ini tidak mempunyai website khusus untuk memberitahu film yang sedang tayang di sana. Facebook bioskop pun sudah tidak pernah diupdate lagi. Jadi, kalau mau tahu film apa yang diputar, kita harus datang ke bioskop langsung.
Penampakan lobby bioskop dengan Dieng Cafe (sebelah kiri)
Tidak terasa sudah sore hari, saya pun memutuskan untuk pulang. Senangnya bisa merasakan suasana menonton film di sebuah bioskop yang terhitung bioskop lawas. Bioskop ini dapat dijadikan alternatif hiburan warga Wonosobo dan sekitarnya, yang secara geografis memang terletak jauh dengan kota besar lainnya di Jawa Tengah. Mudah-mudahan kapan-kapan bisa mampir ke sini lagi. Hehehe.

*Update Desember 2015*

Kemarin sempat beberapa kali ke Dieng Cinema, tetapi tidak ada aktifitas yang berarti di teaternya. Poster-poster yang biasanya dipajang di dindingbioskop sudah tidak ada. Sempat cemas dan menebak-nebak, jangan-jangan bioskop sudah tutup (?) Tidak ada pegawai di sana yang dapat mintai konfirmasi.

Syukurlah... hari ini saya telah mendapatkan jawabannya.
Bioskop Dieng Cinema ternyata masih buka. Hanya saja untuk beberapa minggu ini belum ada film yang diputar. Kemungkinan film baru ada di akhir tahun ini. Namun, belum tahu film apa yang akan diputar di sini.

Hmm... jadi ditunggu saja update-annya ya.


Dieng Cinema
Jl. Sruni, Karangkajen, Wonosobo
HTM Rp 20.000,00 (weekdays dan weekend) 
Jadwal tayang film reguler pukul 11.00, 14.00,16.00* dan film 3D sesuai request
*fleksibel. LOL.

15 comments:

  1. Informasi menarik. Saya belum kesana lagi sejak bioskop 3D nya bukak. ;)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mas Hamid, inovasi baru katanya. Hahahah
      Tempatnya jadi lebih bagus, bersih dan rapih setelah direnov.

      Kapan-kapan kalau ke sana, bisa nobar nih. Hahahah :)

      Delete
  2. Kalau dari foto tahun 2010 dan foto tahun 2015 yang paling atas, sepertinya bangunan bioskop jadi mengecil ya?

    Jadi kangen, dulu di Jogja ada bioskop Mataram yang mirip seperti ini. Tapi sayangnya sudah tutup, dihancurkan. Andai diperbaiki pasti jadi menarik seperti ini.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Cuma sedikit bioskop lawas yang masih bisa berdiri hingga sekarang ya mas. Beruntung sekali, bioskop ini masih dipertahankan.

      Daerah sekitar bioskop sudah banyak bangunan tambahan seperti kafe dan lapangan futsal mas, jadi terlihat lebih mungil. :)

      Delete
  3. Asik bangettt. Keren banget bisa mampir ke bioskop lawas yang masih bertahan sampai sekarang.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Walaupun tidak update filmnya, lumayan buat hiburan mba. :))

      Delete
  4. jadwal untuk desember ada atau tidak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Untuk minggu ini belum ada film yang tayang mas. Mungkin baru ada sekitar penghujung tahun. :)

      Delete
  5. Saya yang sering nnton di dc alias dieng cinema... iya sih... bioskop disini memang tidak sperti dlu.. yah.. mungkin peminatnya yg kurang... tp saya msih sering nnton disitu hehehe...

    ReplyDelete
  6. Bisa buat hiburan juga sih... sayangnya kalau nnton psti agak sepi.. rame ramenya ya pas pemutaran film jendral soedirman.... bnyak bget yg nnton dari kalangan skolah... wktu hari pahlawan beberapa wktu lalu.

    ReplyDelete
  7. this paper really makes me very impressed once, if you have spare time, would also play to our house.
    live draw hk
    live draw sgp
    live draw sydney

    ReplyDelete
  8. Sekarang masih buka ga ya?? Terkahir kesana thun 2004

    ReplyDelete
  9. Kenangan masa temajaku, ketika sekolah di wonosobo... sekarang dudah lumayan ya... kayaknya fak pesing kayak dulu

    ReplyDelete
  10. Sayang sekali.. Sudah tutup sekarang

    ReplyDelete